Minggu, 30 September 2012

pengertian FreeBSD

pengertian FreeBSD


FreeBSD adalah sebuah operating system nonkomersial yang biasa kita sebut freeware, gratisan.tetapi tidak semua yang gratisan itu kualitasnya lebih jelek dari yang berbayar, hal itu dibuktiin sama sahabat kita ini. Bahkan sebuah situs yang namanya tidak bisa disebutin membandingkan semua hal baik performance, security, kompabilitas de el el antara FreeBSD dengan linux (gratisan juga nih), memberikan angka memuaskan untuk 8 katagori ditambah 2 katagori standar buat FreeBSD, sedangkan linux cukup dengan 4 katagori memuaskan, 4 standar, dan 2 mengecewakan.

Jika dibandingkan dengan yang berbayar seperti vista, FreeBSD masih tetap unggul. 1994. FreeBSD merupakan sistem operasi open source yang tangguh untuk keamanan jaringan maupun server.
secara singkat pada tahun 1973 AT&T (American Telephone & Telegraph) membuat sebuah ide kreatif dengan berlandaskan source code UNIX tapi tidak diterima karena alasan bisnis, padahal AT&T perlu banyak komputer atau device untuk men-support mereka. , akhirnya tanpa pikir panjang AT&T menjual lisensi software ke universitas dengan harga yang murah. Tentu saja di kampus banyak jiwa-jiwa muda yang dapat mengembangkan teknologi ini dan penelitian terus di lanjutkan. Baru pada tahun 1993 akhirnya operating system freeBSD yang utuh diedarkan.walaupun pada awalnya dibuat dengan source code UNIX original namun freeBSD berbeda dengan operating system unix lainnya. Perbedaan utama disebabkan karena UNIX mengharuskan setiap operating sytem di bawah mereka harus memiliki sertifikasi yang UNIX keluarkan. contoh jika kamu menciptakan sebuah OS dengan nama kamu, misal jonjon OS, maka kamu harus bayar mahal agar berada dibawah bendera UNIX.sedangkan untuk freeBSD tidak.
Selama ini isu yang beredar mengatakan bahwa freeBSD hanya untuk komputer-komputer besar, padahal PC biasa juga bisa. (Dipasang di pentium 486 juga sudah dapt berjalan). karena kompatibelnya yang baik untuk networking freeBSD digunakan sama komputer-komputer besar dan canggih untuk jadi server. Kelebihan lain freeBSD bisa mengatasi lalu lintas padat pada jaringan (over trafic) dengan memori cukup efisien.
FreeBSD mendukung sebuah lingkungan multitasking. Setiap tasking atau thread dari eksekusi disebut proses. Susunan dari sebuah proses FreeBSD terdiri dari bagian level user, termasuk segala isi dari ruang pengalamatan dan run-time environment, dan bagian level kernel, dimana terdapat parameter - parameter penjadwalan, pengendalian sumber proses, dan informasi pengidentifikasian. Susunan tersebut termasuk segala sesuatu yang digunakan oleh kernel dalam memberikan servis untuk proses tsb. Si Pengguna dapat menciptakan berbagai proses, mengendalikan eksekusi berbagai proses, dan menerima notifikasi pada saat status eksekusi prose mengalami perubahan. Setiap proses diberikan sebuah nilai unik, dengan istilah "Proses Identifier" [ PID ]. Nilai ini dipergunakan oleh kernel untuk mengenali sebuah proses pada saat melaporkan status perubahan pada si Pengguna dan digunakan oleh suatu pengguna pada saat mereferensikan sebuah proses dalam sebuah sistem.
1.7 BSD/OS (Berkeley Software Distribution/Operation System)
Berkeley Software Design, Inc., didirikan oleh beberapa pendiri awal developer CSRG sebagai kelanjutan dari pengembangan BSD dalam sisi komersial. BSD/OS telah mendukung untuk banyak platform, seperti i386 dan sparc, yang biasanya dipasarkan dengan memasukkan beberapa applikasi Internet.
Pada tahun 2000, BSDI bergabung dengan Walnut Creek CDROM, sebuah perusahaan yang secara finansial mendukung juga OS FreeBSD . BSD/OS akan dilanjutkan sebagai sebuah produk yang terpisah, namun seperti yang diharapkan, BSD/OS dan FreeBSd source tree akan digabungkan.
1.8 Aplikasi di BSD
Sebagai implementasi kelengkapan sebuah distribusi, terdapat sebuah aturan dalam memfasilitasi installasi sebuah software kedalam distribusi BSD. Banyak software yang secara tipikal berkaitan erat dengan system Linux, namun ternyata tidak spesifik dibuat khusus untuk Linux, dapat dibangun pada system UNIX apapun, termasuk BSD. BSD memiliki ports dan packages yang diperkenalkan pertama kali di FreeBSD , yang kemudian diadaptasi oleh NetBSD dan OpenBSD . ( NetBSD mencoba menghindari kerancuan istilah “port” karena dalam system NetBSD , porting adalah pekerjaan membuat atau memodifikasi system terhadap suatu arsitektur atau platform tertentu, NetBSD menyebutnya sebagai “packages” dan “pre-compiled packages”).
Sebuah package adalah software yang telah dicompile dan siap dijalankan, kira-kira sepadan dengan package yang digunakan oleh distribusi Linux (sebagai contoh RPM). Secara teknis, package tersebut dibundel manjadi sebuah kompresi tarball (.tgz), yang menyertakan file-file yang akan diinstall, ditambah dengan beberapa informasi penting lainnya berkenaan dengan software yang diinstall tersebut. Package diinstall kedalam ${PREFIX} yang sudah terkonfigurasikan, dan secara default adalah /usr/local,/usr/ X11R6 , atau pada system NetBSD /usr/pkg. Installasi didaftarkan pada sebuah direktori database /var/db/package/nama_package. Pengaturan package dilakukan dengan berbagai tools pkg_*, seperti pkg_add (1), pkg_delete(1), dan pkg_info(1).
Sebuah port adalah kerangka kerja untuk membuat sebuah package. Secara fungsional, sebuah port sama dengan SPRM, namun bagaimanapun, port tidak menyertakan source tarball dari software. Biasanya kumpulan port disimpan pada direktory /usr/port/kategori, atau pada NetBSD disimpan pada /usr/pkgsrc. Sebuah port terdiri dari sebuah directory tree dengan beberapa file.
BSD tidak membuat sebuah tool seperti rpm(1) untuk membangun sebuah port, melainkan dengan sebuah infrastuktur berbasis make(1). Sebuah Makefile adalah kunci utama sebuah port, ada sangat banyak variable dalam sebuah makefile yang memungkinkan melakukan tindakan build dengan lebih cermat dan pada umumnya terdapat 2000 sampai 3000 baris dalam sebuah makefile, oleh karena itu dalam lingkungan BSD, makefile tersebut disertakan dalam file bsd.port.mk, sedangkan Makefile yang ada pada port hanya berisi variable yang ingin disertakan menjadi sebuah package.
1.9 File System
BSD memiliki format partisi tersendiri, dan BSD tidak menggunakan partisi IBM/Microsoft seperti Linux, sehingga harddisk harus diset dengan format BSD. FreeBSD menyebut bagian ini dengan “slice”, dan dalam slice tersebut partisi BSD dibuat. Secara umum,a adalah partisi boot,b adalah partisi swap dan c adalah partisi bayangan yang memuat sebuah bagian dari disk. BSD memilih partisi asli untuk disk adalah FFS (Berkeley Fast File System), yang mendukung filesystem sampai dengan 16TB, tergantung dengan sejumlah parameter, file dapat menjadi beberapa terabytes. 64-bit file offset, seperti contoh file-file yang lebih besar dari 2GB, dalam platform 32-bit yang didukung 4.4BSD. BSD FFS dan Linux ext2fs pada umumnya serupa, tidak heran mengingat konsep ext2fs didesain dengan ffs sebagai pertimbangan. FFS diperkenalkan sebagai implementasi modern UNIX file system, yang lebih memberikan banyak pilihan dimana setting sebuah file dapat dihapus, tidak dapat diedit, dan lain-lain. Beberapa pilihan tersebut juga tersedia pada Linux ext2fs.
sekarang kalau kita bertanya tentang aplikasi apa sajakah yang bisa berjalan di sini ? apakah sebanding dengan system operasi berbayar itu? jawabannya bisa sangat panjang sebab butuh ruang lebih buat menulis 17000 ported libraries dan aplikasi yang kompatibel dengan freeBSD. Sekedar informasi ketika kita meng-install freeBSD di dalamnya sudah tersedia browser Lynx (Seperti Internet Explorer di WINDOWSXP), Text editor (Vi & Emacs), Compiler (gcc), dan Internet Server. freeBSD juga bisa diubah tampilan dengan menggunakan XWINDOWS agar mirip dengan tampilan WINDOWS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar